Sebanyak 304 Peserta mengikuti lomba Musabaqoh Tilawatil Qur’an/MTQ pelajar Tingkat Kabupaten Boyolali. Jumlah sebanyak itu berasal dari 19 Kecamatan di Kabupaten Boyolali dimana masing – masing Kecamatan mengirimkan 16 kafilah. Hadir dalam pembukaan ini Wakil Bupati Boyolali, Plt. Ka Kankemenag Kab. Boyolali Forkopimda Kab. Boyolali dan Camat se Kabupaten Boyolali.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat / Kesra Setda Kabupaten Boyolali Dadar Hawantoro melalui Kasubag Sosial dan Keagamaan Mugimin Trianto di sela – sela pembukaan lomba MTQ Pelajar tingkat Kabupaten, selasa 23 Agustus 2016 menjelaskan dari peserta sebanyak 304 itu, terbagi dalam empat kategori perlombaan meliputi: Tartil, Tilawah, Murotal, dan Tahfidz. “Jadi masing – masing peserta bersaing ketat dalam lomba ini, untuk memperebutkan juara” tegas Mugimin. Menurut Mugimin lomba MTQ Pelajar ini dimaksudkan untuk mencari bibit – bibit Qori dan Qoriah yang handal dan berkualitas untuk mewakili Boyolali pada event sama di tingkat Provinsi Jawa Tengah. “Rencananya, pemenang akan bersaing dengan Kabupaten dan Kota lain Se-Jawa Tengah yang akan dilaksakan pada bulan Oktober 2016 mendatang” ungkap Mugimin.
Selain itu lomba ini juga bertujuan untuk menjalin silaturahmi antar kafilah sekaligus meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sebelum mengikuti MTQ Pelajar tingkat Jateng para juara I, II, dan III itu nantinya akan di gembleng dan dilatih lagi oleh tim sehingga mereka benar – benar siap bersaing dengan peserta dari kabupaten / kota lain di Jateng. Lokasi lomba ini dibagi menjadi 5 majelis, meliputi Majelis 1 di Pendopo Gede untuk kategori Tilawah SD/MI Putra-Putri dan Murota SLTP Putri, Majelis II di masjid Ageng untuk kategori Tilawah SLTP/MTS Putra-Putri, Majelis III di AULA Kesbangpol untuk Tilawah SLTP/SMU dan Tahfidz 5 Juz Putra-Putri, Majelis IV di Aula Inspektorat untuk Murotal SD/MI dan SLTP/MTS Putra, Majelis V di Ruang Wijaya Kusuma untuk Murotal SLTA/SMU dan Tahfidz 1 Juz Putra – Putri.
Ditegaskan, penilaian lomba ini fair – play, tidak ada system titip-titipan. Namun sang juara merupakan qori dan qoriah yang berkualitas yang lolos dan memperoleh nilai tertinggi dalam penilaian tajwid (Kefasehan), abdad ( sopan – santun), lagu, dan suara. Sementara itu, Wakil Bupati Boyolali M. Said Hidayat dalam sambutannya menegaskan lomba ini tidak hanya sekedar membaca alquran saja, namun yang terpenting memahami dan mendalami apa yang terkandung dalam Alquran. “Mudah – mudahan dengan acara ini dapat memberikan berkah kepada masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Boyolali” tegas M Said Hidayat. M Said Hidayat meminta tim juri MTQ Pelajar untuk bersikap jujur dalam melakukan penilaian, sehingga peraih juara benar-benar memiliki kompetensi dan berkualitas. Dengan lomba ini diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan masyarakat, khususnya generasi muda di Boyolali. (Rep/Jaim)