Boyolali (Humas) — Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Boyolali menggelar Bimbingan Manasik Haji Bagi Jemaah Haji Reguler Tingkat Kabupaten Tahun 2024. Kegiatan tersebut digelar di Gedung IPHI Kabupaten Boyolali selama dua hari yakni Selasa dan Rabu (23-24/04). Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Boyolali, M. Said Hidayat SH, Ketua Pengadilan Agama, Drs. Media Rinaldi, M.A, Ketua MUI Kab. Boyolali KH. Asikin, M. Ag, para Kepala KUA dan seluruh PPIH, TKHI, TPHD, TKHD.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Boyolali, Dr. H. Taufiqur Rahman, S. Ag, M.SI dalam laporannya menyampaikan jumlah Jemaah Calon Haji Kabupaten Boyolali sebanyak 875 Jemaah, dengan rincian PHD 6 orang, KBIHU 1 orang, Jemaah Reguler 795 orang, prioritas lansia 30 orang, dan penggabungan sebanyak 43 orang. Jemaah tertua berusia 98 tahun atas nama Bapak Atmorejo dari Desa Pulutan Kecamatan Karanggede tercatat lahir 14 Agustus 1926 usia 98 tahun. Kemudian jemaah yang termuda usia 23 tahun kelahiran 16 Mei 2001 atas nama Ardito Cahyo Baskoro dari Desa Guli Kecamatan Nogosari.
Manasik Haji ini, lanjut Taufiq bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan , wawasan serta keterampilan tentang manasik haji dengan benar dan sesuai Syari’at Islam. Pada tahun 2024 Pemerintah melakukan berbagai inovasi dalam penyelenggaraan Ibadah Haji, diantaranya pertama, proses tender pesawat dilakukan lebih awal, yakni awal tahun 2023. Kedua, booking hotel dilakukan di tahun 2023. Ketiga, rekruitmen petugas haji dilakukan diawal, yakni tahun 2023. Keempat, pemeriksaan Kesehatan dilakukan sebelum pelunasan untuk memastikan bahwa Jemaah benar telah siap melaksanakan ibadah haji. Kelima, Embarkasi Solo pada tahun 2024 telah menerapkan fast track (Mecca Road) atau pengecekan dokumen keimigrasian saudi seperti visa dan paspor yang dilaksanakan di Indonesia.
“inovasi pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama di tahun 2024 dalam penyelenggaraan haji antara lain adalah penerapan fast track (Macca road) di embarkasi Solo. Fast track merupakan layanan keimigrasian Saudi yang dilaksanakan di Indonesia, sehingga begitu Jemaah tiba ditanah air, sudah tidak lagi diperiksa dokumennya, bisa langsung naik bisa di Kembali ke rumah masing- masing” terang Taufiq
Sementara itu, Bupati Boyolali, M. Said Hidayat yang berkesempatan hadir menyampaikan rasa syukur Kepada Allah SWT, seluruh Jemaah Calon Haji bisa hadir mengikuti Manasik Haji yang diselenggarana Kementerian Agama dalam keadaan sehat wal afiiyat.
“jaga Kesehatan bapak ibu semua, ikuti manasik yang dilaksanakan selama 2 hari ini dengan baik, agar seluruh Jemaah memperoleh bekal ilmu manasik haji dengan benar sesuai syariat Islam” pesan Bupati.
Pada tahun 2023, lanjutnya, bupati juga hadir di gedung IPHI Boyolali dalam acara yang sama, Manasik Haji, dan berdoa semoga tahun depan (2024) Kabupaten Boyolali memiliki tempat praktek Manasik haji. Dan alhamdulillah do’a tersebut ijabah.
“Pemerintah Kabupaten Boyolali kini telah memiliki tempat praktek Manasik haji yang kita beri nama “QOLBU” yang memiliki makna ajakan untuk seluruh masyarakat Boyolali mari Bekerja dengan hati dan ketulusan. Dengan hati yang tulus ihlas, Allah akan selalu memberikan jalan terbaik” Kata Bupati
Diakhir pengarahannya, Bupati meminta seluruh Jemaah untuk menjaga kesehatannya , jika akan pamitan haji dengan sanak famili dan tetangganya, laksanakan jauh hari sebelum keberangkatan, agar pada waktu keberangkatannya ke tanah suci, para Jemaah dalam keadaan sehat wal afiyat.
Pesan kedua, Bupati meminta kepada seluruh Jemaah agar mendoakan seluruh apparat pemerintah Boyolali dan masyarakatnya, diberi kehidupan yang aman, sehat, nyaman dan sejahtera. Pemerintah terus melakukan pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan keamanan masyarakat Boyolali. Bupati juga berdoa semoga seluruh Jemaah calon haji Kabupaten Boyolali selama menjalankan ibadah haji diberi kemudahan, keselamatan, Kesehatan mulai dari pemberangkatan hingga Kembali ke tanah air dengann predikat haji yang mabrur. (ZN/ZI/Humas)