Wakaf adalah perbuatan hukum seseorang atau badan hukum yang menetapkan sebagian harta miliknya untuk dilembagakan selama – lamanya untuk kepentingan keagamaan. Sehingga harta yang diwakafkan menjadi asset ummat islam. baik itu dalam hal pengembangan ekonomi maupun sebagai sarana ibadah. Hal ini disampaikan Ka Kankemenag Kab. Boyolali dalam penutupan kegiatan Pembinaan Nadzir dan Lembaga Wakaf Kabupaten Boyolali.
saat ini undang undang tentang wakaf sudah diperbaharui, sehingga aturan tentang wakaf sudah sangat jelas. Hal ini memberikan jaminan legalitas kepada ummat islam yang akan mewakafkan sebagian hartanya sehingga peruntukan maupun manfaat harta yang diwakafkan dapat dipertanggungjawabkan. Disamping itu, dengan adanya undang undang tentang zakat juga memberikan jaminan kepercayaan terhadap nadzir selaku pengelola zakat, lanjutnya.
Pengelolaan dan manajemen wakaf saat ini belum dapat dilaksanakan sesuai dengan apa yang diharapkan undang undang, maka dari itu perlu diadalan pembinaan terhadap nadzir dan lembaga wakaf sehingga pengelolaan wakaf dapat dilaksanakan sesuai dengan undang undang. Pembinaan tersebut juga dapat meminimalisir kesalahan yang mungkin dapat dilakukan oleh nadzir, Pungkasnya.
Sebanyak 50 orang nadzir dan pejabat pembuat akta ikrar wakaf se-Kabupaten Boyolali mengikuti Pembinaan Nadzir dan Lembaga Wakaf Kantor Kementeriana Agama Kabupaten Boyolali. kegiatan yang diselenggarakan oleh Penyelenggara Syariah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali ini berlangsung pada hari Rabu, 10 Agustus 2016.
Kegiatan yang bertempat di ruang pertemuan Hotel Gambir Anom Gagaksipat Ngemplak Boyolali ini bertujuan untuk memper erat jaringan dan tali silaturrahmi antara nadzir dan lembaga wakaf, menambah pengetahuan tentang peraturan pengelolaan wakaf, dan meningkatkan kapabilitas lembaga wakaf dan nadzir baik nadzir perseorangan maupun nadzir lembaga. Diharapkan dengan adanya pembinaan ini para nadzir dapat secara optimal memanfaatkan harta wakaf demi kemaslahatan ummat. (Jaim)
