Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas hari ini menerima kunjungan Wakil Menteri Keuangan II Tommy Djiwandono di Kantor Kementerian Agama Pusat, Lapangan Banteng, Jakarta Kamis (1/8/2024). Dalam pertemuan ini, keduanya membahas persiapan Natal Nasional 2024.
“Rencananya kita akan mengadakan Natal Nasional yang lebih baik dan lebih besar dibanding tahun sebelumnya. Karena itu, saya berharap Pak Wamen (Keuangan) bisa menjadi ketua (panitia) Natal Nasional 2024,” pinta Menag kepada Wamenkeu.
Menag menilai, Wamenkeu Tommy merupakan representasi yang tepat dari umat Katolik. Sehingga ia mampu mengetahui kebutuhan dan keinginan umat dalam pelaksanaan Natal Nasional tahun ini.
Menag pun berharap, pada perayaan Natal tahun ini bisa melibatkan semua umat beragama agar menjadi contoh baik keberagaman di Indoensia. “Jadi saya harap dikonsolidasikan dengan teman-teman agama lain. Ini bisa menjadi pesan yang baik bahwa umat Kristiani itu juga tidak ada segregasi dengan lainnya,” ucap Menag.
Dari segi lokasi, Menag menawarkan Manado sebagai tempat pelaksanaan Natal Nasional 2024 kali ini. Menag menilai Manado sebagai tempat yang tepat dengan banyaknya populasi umat Kristiani di sana.
Wamenkeu Tommy pun merasa terhormat dipilih Menag Yaqut sebagai Ketua Natal Nasional 2024. Menurutnya, ini sebuah kehormatan karena dipercaya menjadi ketua pada hal yang sangat penting ini. Ia pun bercerita bahwa dirinya pernah terlibat di keorganisasian Katolik, sehingga diharapkan pengalaman tersebut bisa membantu dalam pelaksanaan Natal ini.
Ia pun berharap Kemenag mampu memberi arahan dan bantuan selama persiapan pelaksanaan Natal Nasional ini. “Jelas saya siap. Saya sangat merasa terhormat. Ini posisi yang sangat baru. Karena itu, saya minta bantuan sebanyak mungkin dari kemenag,” pintanya.
“Saya akan berusaha untuk menyukseskan acara ini. Keberhasilan ini tentunya, sangat bergantung dengan tim, karena itu sekali lagi saya harap arahan dan bantuannya dalam persiapan ini,” jelasnya.
Menag sengaja menyiapkan Acara Natal Nasional 2024 jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan. Hal ini guna persiapkan lebih matang sehingga acara bisa lebih sukses.
Pertemuan dua tokoh ini juga membahas terkait rencana kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024. Menurut Menag, kunjungan Paus Fransiskus sangat ditunggu masyarakat Indonesia, tidak hanya umat Katolik. “Kemenag melalui Ditjen Bimas Katolik terus melakukan koordinasi dan persiapan terkait penyambutan Paus Fransiskus dan beragam agenda yang akan dilakukan selama di Indonesia. Kemenag akan selalu siap untuk menyambut kehadiran Paus Fransiskus,” tandasnya. (Humas)