UPZ Kankemenag Boyolali Kembali Salurkan Paket Bantuan untuk Warga Terdampak Covid-19 di Boyolali

Boyolali- Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali kembali melakukan aksi sosial untuk meringankan beban warga terdampak pandemi Covid-19, terutama dari kalangan ekonomi lemah. Sebanyak 398 paket bantuan sudah disalurkan bagi warga terdampak pandemi Covid-19 di wilayah Boyolali. 296 paket sembako di antaranya telah disalurkan kepada warga Boyolali sejak Januari-Juni 2021 melalui perantara para ASN Kankemenag Boyolali yang diberikan setiap dua bulan sekali. Untuk periode Juli-Agustus kali ini dibagikan sebanyak 102 paket sembako yang diberikan secara simbolis kepada empat warga terdampak pandemi Covid-19 dan pemasangan stiker taat protokol kesehatan disalah satu mobil ASN oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Boyolali Masruri. Acara ini dilaksanakan berbarengan dengan apel pelepasan Kasubag Tata Usaha Muh Mu’alim yang dipromosikan menjadi Kepala Kankemenag Kabupaten Sukoharjo di halaman Kankemenag Boyolali, Senin (16/8).

Total bantuan yang diberikan untuk korban terdampak Covid-19 untuk periode Juli-Agustus ini sebesar Rp. 79.079.000,- yang diwujudkan dalam bentuk sembako, bantuan modal usaha, bantuan masker untuk ta’mir masjid dan musholla serta bantuan publikasi protokol kesehatan melalui stiker. Untuk bantuan paket sembako  terdiri dari beras, susu, gula pasir, minyak goreng, mi instan, teh celup, dan tepung terigu.

Ketua UPZ Kankemenag Boyolali Muh Rosyid menuturkan bahwa selama periode Januari-Agustus anggaran yang telah digelontorkan khusus untuk warga terdampak Covid-19 ini mencapai Rp. 157.339.000,- yang bersumber dari dana UPZ Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali.”Terus terang Kami dari pengurus UPZ Kankemenag Boyolali konsen terhadap warga terdampak Covid-19 ini. Selama ini program yang telah kami jalankan sejak Januari-Agustus 2021 diantaranya : bantuan sembako, bantuan kepada janda miskin, bantuan modal usaha, bantuan masker kepada para jama’ah masjid dan musholla serta stiker berisi taat pada protokol kesehatan Covid-19. Semua ini kami lakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang terdampak Covid-19,” ungkap Rosyid.

Ditemui ditempat terpisah Wakil Sekretarus UPZ Kankemenag Boyolali Miftachul Huda akan terus mendorong agar program bantuan sosial berupa sembako ini tetap terus berjalan karena manfaatnya sangat besar bagi warga yang tidak mampu dan terdampak Covid-19. “Kami berusaha kalau selama ini bantuan sosial dibagikan setiap dua bulan sekali, untuk tahun 2022 kita akan usahakan saat rapat pembahasan program kerja UPZ Kankemenag Boyolali khusus untuk bantuan sosial berupa sembako dapat diberikan setiap bulan agar manfaatnya semakin terasa. Sebagai ASN kita harus selalu peduli terhadap warga sekitarnya, baik yang miskin atau warga terdampak Covid-19. Hal ini sejalan dengan arahan Gus Menteri Agama bahwa rasa peduli terhadap warga terdampak Covid-19 itu sangat penting,” ungkap Miftachul Huda.  

Manfaat bantuan sosial berupa sembako ini benar benar dirasakan oleh Romelah salah satu penerima sembako yang tinggal di Plosokerep, Winong, Boyolali. “Saya mengucapkan terimakasih atas bantuan sosial berupa sembako ini. Bagi saya yang hidup sendiri bantuan sembako ini besar manfaatnya untuk saya,” ungkap Romlah.

Hal senada juga disampaikan oleh Sumarsih seorang buruh slongsong plastik yang tinggal di Soko, Njenengan, Sawit, Boyolali merasa sangat terbantu dengan bantuan sosial berupa sembako ini. “Sehari hari saya bekerja sebagai buruh slongsong plastik yang penghasilannya kurang menentu. Bantuan sembako ini sangat besar manfaatnya bagi Kami, apalagi dalam situasi pandemi Covid-19 ini,” ujar Sumarsih. (hd)

Bagikan :
Translate ยป